Menembus
Ruang dan Waktu dengan Filsafat
Pada
pertemuan minggu lalu, mata kuliah filsafat mempelajari tentang menembus ruang
dan waktu. Materi kuliah yang sangat menarik sehingga membuat saya cukup
semangat untuk mengikuti mata kuliah ini. Pada perkuliahan ini, bapak Prof. Dr.
Marsigit, beliau menyampaikan tentang bagaimana menembus ruang dan waktu. Semua yang ada di dunia ni semuanya
bersfilsafat. Mulai dari mahasiswa, siswa, orang awam, anak anak, binatang,
tumbuhan, bahkan batu pun turut berfilsafat serta menembus ruang dan waktu.
adanya masa lalu, masa sekarang, dan masa depan serta kita tidur merupakan contoh perilaku menembus ruang dan
waktu
Dalam memembus ruang dan waktu,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
·
Paham tentang ruang dan waktu.
Ruang
itu multidimensi. Berdimensi berdimensi. spiritualism membagi empat ruang,
yaitu materialism, formalism, normatifsism, dan spiritualism. Sedangkan waktu,
ada waktu berurutan, berkelanjutan, dan berkesatuan.
·
Memahami tentang adanya filsafat fenomenologi.
Menurut
Husserr, fenomenologi meliputi abstraksi dan idealisasi. Sebenar-benar manusia dalam
hal ini, manusia sejati adalah abstraksi, yaitu hidup dengan memilih.
·
Memahami tentang filsafat foundasionalism dan
antitesisnya.
Penganut
fondasionalism tahu dan selalu
memikirkan kapan mulainya sesuatu. akan tetapi , kita sendiri saja tidak
diketahui kapan mulainya. Inilah yang kita sebut antitesis dari foundasionalism,
yaitu intuisionalism. Manusia merupakan seuatu yang kontradiksi karena kita
adalah kaum foundasionalism sekaligus intuisionalism
Dari kuliah ini, hikmah yang
bisa kita petik adalah kita harus bisa memanfatkan waktu karena waktu akan
berjalan terus dan tak mungkin kembali. Sehingga dalam menghadapi sesuatu kita
harus fokus terhadap apa yang kita hadapi itu.
No comments:
Post a Comment